Rabu, 02 November 2011

puitis patah hati

Aku sedih dengan ukiran yang indah memuja akan dunia
Luka yang memahat
Luka yang begitu menusuk
Luka yang yang menghujam jantungku
Tapi tidak ada yang tahu bahwa aku kecewa dalam cerita...

Sampai untuk berpikir tentang cinta
Dengan hati bukan mata rasakan cinta
Untuk kehilangan akal sehat
Dan untuk membuat aku tenggelam...

Tenggelam dalam kesedihan
Tenggelam dalam kepedihan dan kehancuran
Dengan semua janji-janji busuk (jambu) mu
Dengan semua Janji-janji palsu mu
Membuat sayap ini patah dan mati ...

Aku menangis meratapi takdir
Merasa seakan dunia ini tak berarti lagi
Dan kini hanya kesedihan, kekecewaan yang menemaniku
Cinta ini sungguh aku tidak mengerti...

===========================================

I love to escape from home
Where nobody can borrow me outta my zone
Because my mama ain't have much
I didn't give up
I gotta after skoo job
So I ain't have to after skoo rob

============================================

As rain runs down my face
i go back to the time
When we had everything under control
when you would hold me
whenever i cried
and watched over me
through the night
but all that changed when

=============================================



Merasa bersalah
Salah pengertian
Terbebani dalam hati
Salah sangka
Tak bisa mengelak
Sungguh diri ini tak sanggup menghadapi


Kau dan aku
Berbeda satu sama lain
Hatiku dan hatimu,pun beda
Sungguh, perbedaan ini –
Jangan kau jadikan beban diri


Terbebani, dalam diri ini menjadi – jadi
Menghujam dalam – dalam
Menusuk hingga rongga terdalam
Sungguh tekanan ini tak sanggup terkendali


Ku mohon, perbedaan ini jangan kau teruskan

=============================================

Mengapa…?
mengapa aku harus kehilangannya untuk kedua kalinya
kini aku tak mengerti…
hatiku kini retak,remuk,dan hancur…
dulu hatiku yang slalu senang saat bersamanya
kini hilang harapan itu
dia pergi…
pergi menghadap sang khaliq

seharusnya aku harus ikhlaskannya
tapi tak bisa,

air mataku trus mengalir,dan membasahi pipiku
sekarang,fikirku hanya bagaimana bisa menyusulnya
aku kehilangan jati diriku saat ini,karna dia…
aku hanya bisa menangis dan menagisinya,
menjerit dan rasa penyesalan yang dalam
mengapa ku tak nyatakan rasaku padanya ?
sekarang, yang didepanku hanya raga tanpa nyawa

Dia pergi,Dia pergi,tinggalkanku,hanya itu ucapku
dulu waktu aku ingin ungkapkan rasaku padanya
ternyata Dia sudah memiliki orang yang dicintainya…
haruskah kurusak itu ?
tak mungkin, kini dia telah sendiri, tanpa kekasih hati
dan hari ini, saat kuberencana ingin ucapkan rasaku
tiba-tiba aku dengar dia kecelakaan dan tewas ditempat
tak terlintas difikirku, bahwa hari ini akan menjadi hari kelabu bagiku

=============================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar